Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CARA BERTAUBAT DARI DOSA GHIBAH

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
 CARA BERTAUBAT DARI DOSA GHIBAH

AURA MUSLIM_Ada ikhtilaf ulama berkaitan dengan kafarat ghibah. Syarat tambahan inilah yang menjadi perbincangan para ulama. Pendapat pertama mengatakan seorang yang mengghibahi saudaranya tebusannya cukup dengan memohonkan ampunan untuk orang yang dighibahi. 
Mereka berdalil dengan hadis, “Tebusan ghibah adalah engkau memintakan ampun untuk orang yang engkau ghibahi.”

Hikmah dari permohonan ampun untuk orang yang dighibahi ini adalah, sebagai bentuk tebusan untuk menutup kezaliman yang telah ia lakukan kepada orang yang dighibahi. Jadi tidak perlu mengabarkan ghibahnya untuk meminta kehalalan kepada orang yang dighibahi.

Pendapat ini dipegang oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, murid beliau Ibnul Qayyim, Ibnu Muflih, as-Safarini, dan yang lainnya. Bahkan Ibnu Muflih menukilkan dari Ibnu Taimiyyah bahwa pendapat ini merupakan pendapat mayoritas ulama. (Madaarij as-Salikin (1/291), al-Wabil as-Shoyyib hlm. 192, al-Adab asy-Syari’ah (1/62)).

Sedangkan pendapat kedua menyatakan, memohonkan ampunan saja tidak cukup. Akan tetapi harus ada usaha meminta kehalalan kepada orang yang dighibahi, agar tobatnya diterima di sisi Allah.

Dan bagi pihak yang dighibahi, seyogianya untuk memaafkan saudaranya yang meminta kehalalan karena telah menggunjingnya. Agar ia mendapatkan pahala memaafkan kesalahan orang lain dan keridaan Allah terhadap orang-orang yang pemaaf.
Pendapat ini dipegang oleh Abu Hanifah, Syafi’i, Malik dan riwayat dari Imam Ahmad (ketika membahas permasalahan qadzaf (tuduhan palsu); apakah diharuskan menceritakan tuduhannya kepada orang yang telah dituduh, dalam rangka meminta kehalalannya, atau tidak perlu diceritakan). (Madaarij as-Salikin (1/290).

Setelah pemaparan dua pendapat ulama di atas beserta argumen yang mereka utarakan, maka pendapat yang nampaknya lebih rajih –wal’ilmu ‘indallah– menurut keterbatasan ilmu kami adalah pendapat kedua; yang menyatakan wajibnya meminta kehalalan kepada orang yang dighibahi. Terlebih bila orang yang digibahi dikenal pemaaf dan berdada lapang.

Posting Komentar untuk "CARA BERTAUBAT DARI DOSA GHIBAH"

Wisata kelas dunia di ujung borneo temajuk namanya
KAPAN MALAM LAILATUL QADAR, SIMAK DI SINI