Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANJURAN BERSIKAP TAWADHU'


ANJURAN BERSIKAP TAWADHU' 
AURA MUSLIM_Rendah hati dan tidak merasa dirimu memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya,

🌿  Allah Ta'ala berfirman : 
ÙˆَÙƒَانُوا Ù„َÙ†َا Ø®َاشِعِينَ

"Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami"
(QS. Al-Anbiya' : 90)

 Mujahid menjelaskan tafsir ayat tersebut bahwa maksudnya adalah mutawaadhi'iin (orang-orang yang tawadhu'). (Tafsir Al-Qur'anil 'Azhim, Ibnu Katsir,  III/203; Ad-Durul Mantsur, As-Suyuthi, V/671)

🔗  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Tidaklah seseorang bertawadhu' yang ditujukan semata-semata karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat (derajat)nya." 
 (HR. Muslim, no.2588)

🔗  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu'. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain." (HR. Muslim, no.2865) 

🔗 Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata: 

Berbangga diri, sampai-sampai dikhayalkan, 'bahwa engkau lebih baik dari pada saudaramu'. Padahal bisa jadi engkau tidak mampu mengamalkan sebuah amalan yang mana dia mampu melakukannya.

 Padahal bisa jadi dia lebih berhati-hati dari perkara-perkara haram dibandingkan engkau, dan dia lebih suci amalannya dibandingkan engkau." (Hilyatul Auliya', 6/391) 

🔗 Aun bin Abdullah rahimahullah berkata: 

"Engkau layak dikatakan sombong jika beranggapan bahwa engkau memiliki keutamaan di atas orang lain yang derajatnya dibawahmu." 
(Shifatush Shafwah, 3/101)

🔗  Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata: 
"Orang yang sombong adalah orang yang memandang dirinya sempurna segala-galanya, dia memandang orang lain rendah, meremehkannya dan menganggap orang lain itu tidak pantas mengerjakan suatu urusan, dia juga sombong menerima kebenaran dari orang lain." 
(Jami'ul Ulum Wal Hikam, 2/275) 

 ðŸ”—Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata: 

Tawadhu' termasuk akhlak orang-orang mulia, sedangkan takabur merupakan salah satu perangai orang-orang tercela. Tawadhu' akan mewariskan kecintaan dan qona'ah akan mewariskan rasa tenteram." 
(Siyar A'lam an-Nubala, 8/429)

 Imam Ibnu Hibban rahimahullah berkata: 

"Bagaimana tidak harus tawadhu', sedangkan dia tercipta dari nutfah yang memancar dan akhirnya kembali menjadi bangkai yang busuk, sementara semasa hidupnya ia senantiasa membawa kotoran." 
 (Raudhatul 'Uqalaa wa Nuzhatul Fudhalaa', hal.61) 


Posting Komentar untuk "ANJURAN BERSIKAP TAWADHU'"

Wisata kelas dunia di ujung borneo temajuk namanya
KAPAN MALAM LAILATUL QADAR, SIMAK DI SINI